kisah seorang siswa SMK MIGAS cepu blora belajar CAD

kisah seorang siswa SMK MIGAS cepu blora belajar CAD

Admin kai-bekasi
Hasil gambar untuk smk migas cepu





Assallamuallaikum Wr.Wb

Perkenalkan nama saya Henriko Ferdiansah, saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya lahir tanggal 25 Maret 2002 di Kota Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

Saya akan menceritakan kisah saya dari yang belum mengenal software CADD sampai mengenalnya.
Saya bersekolah di SMK MIGAS CEPU dengan mengambil jurusan PEMESINAN. Saat awal masuk sekolah dengan pelajaran Autodesk Inventor, 
guru saya yang bernama Adi Sukma Firly sedang mempresentasikan cara membuat Baut dan Mur dengan software Autodesk Inventor Proffesional 2013 dan Pak Adi menawari untuk yang mempunyai laptop akan diinstalkan.
 Ketika itulah saya mulai tertarik dengan dunia CADD.

Beberapa hari kemudian, saya menghubungi Pak Adi untuk menginstalkan Autodesk Inventor Proffesional 2013 di laptop saya. Setelah itu juga saya mulai belajar sedikit demi sedikit.

Beberapa bulan kemudian ada event LKS CADD 2017 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diadakan di Kota Pati. Sebelum event itu ada seleksi di tingkat Kabupaten Blora, 
untuk mata lomba Elektro, TKR, Pemesinan, dan CADD bertempat di SMK MIGAS CEPU. Dan untuk mata lomba CADD ada 2 peserta, saya dan teman saya. 
Jurinya dari guru Teknik Pemesinan SMK MIGAS CEPU dan pembimbing-pembimbing SMK lainnya. Alhamdulillah saya mendapat juara 1 dan mewakili Kabupaten Blora di Tingkat Provinsi.


Pada saat mengikuti LKS mata lomba CADD 2017. Saya kaget karena saya kelas 1 sendiri sementara yang lain sudah kls 2 dan 3. 
Setelah lomba selesai wajah saya pucat dikarenakan Physycal Modelnya, conveyor dan pada saat lomba itu saya hanya bisa extrude dan revolver. 
Setelah lomba itu juga saya dapat pengalaman dan ilmu baru.

Setelah event itu. Part, Drawing, Assembly, dan Presentation mulai saya ketahui. Beberapa bulan kemudian ada Event CADD di Universitas Dian Nusantoro (UDINUS) dan saya ikut berpartisipasi. 
Saya gagal dan saya nggk beruntung, Tetapi saya tidak menyerah. Seiring berjalannya waktu saya mulai mendalami software Autodesk Inventor.
Beberapa bulan kemudian ada event CADD di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan saya juga ikut berpartisipasi. 
Lombanya ada 2 sesi. Sesi satu sistem lombanya yang nanti berada di urutan 10 besar akan melaju ke final. Dan sesi dua sistemnya final. 
Setelah diumumkan urutan hasil sesi 1 saya kecewa dengan saya sendiri. Karena saya berada di urutan 12 dari 23 peserta. Naik 2 saja saya akan melaju ke final. 
Tetapi saya tidak putus asa. Saya terus berbenah diri. Pada saat itu juga Mas Iput datang dan mengasah skill-skill pelajar SMK MIGAS CEPU.

 Pada bulan Oktober SMK MIGAS CEPU berulang tahun yang ke-57. Ulang tahun itu bisa disebut Migas Vaganza. 
Dan sekolahan mengadakan lomba-lomba terutama lomba CADD. Ada 24 peserta terutama saya. Sistemnya bergrub, ada 3 grub. 
Grub A,B, dan C. Satu grub ditempati 8 peserta dan saya berada di grub B. Sesi 1 ada 2 peserta dari grub masing-masing yang lolos. Alhamdulillah saya lolos. Sesi 2 Final.
 Untuk hasil final akan diumumkan di panggung/mimbar. Alhamdulillah pada saat pengumuman hasil itu saya mendapat juara 1.

Beberapa bulan kemudian ada event LKS CADD 2018 Tingkat Provinsi Jawa Tengah lagi yang bertepatan di Semarang. 
Alhamdulillah saya mewakili Kabupaten Blora lagi. Saya gagal, saya urutan 14 dari 25 peserta. Tetapi saya pantang menyerah, tidak putus asa. 
Saya terus belajar sampai saat ini. Suatu saat saya ingin menjadi Tokoh Gambar Indonesia.

Terima kasih untuk Mas Iput yang telah membimbing & mengasah skill pelajar SMK MIGAS CEPU.

Terima kasih untuk Pak Adi yang telah membimbing, memberi semangat. Pak Adi adalah motivator saya.


Di bawah ini adalah selembar kertas yang berharga bagi saya.








Di bawah ini adalah hasil dan bukti kegiatan belajar saya :

















Jangan tanyakan pada diri Anda apa yang dibutuhkan dunia. Bertanyalah apa yang membuat Anda hidup, kemudian kerjakan. Karena yang dibutuhkan dunia adalah orang yang antusias” - iput setiawan


Comments