Sudah Ada di Grup Whatsapp Komunitas, Perlukah Ikut Kopdar?

Sudah Ada di Grup Whatsapp Komunitas, Perlukah Ikut Kopdar?

Admin kai-bekasi


Tergabung dalam sebuah komunitas, seperti komunitas mobil, biasanya Anda juga akan masuk dalam grup Whatsapp. Tapi bila komunitas sudah sering berkomunikasi di grup Whatsapp apa masih perlu kopi darat (kopdar)?
Ada pentingnya memang jika Anda bergabung dalam sebuah komunitas. Selain menyalurkan hobi dan menambah jaringan, masuk ke dalam suatu komunitas juga dapat menambah informasi yang sebelumnya belum diketahui. Biasanya, komunitas selalu mendapatkan informasi yang up to date tentang Dunia Design CAD
Belajar secara bersama-sama  dengan user CAD lain menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh komunitas, terutama saat weekend. kopdar CAD akan menambah pengalaman Anda melihat hal-hal baru, seperti tip dan trick yang baru diketahui.
Sebenarnya ini yang paling penting. Komunitas bukan hanya tempat untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk belajar, seperti belajar tentang engineering, belajar menghargai satu sama lain, belajar memahami karakter anggota lain, dan sebagainya. Dengan begitu, kehidupan sosial Anda juga akan semakin berkembang.


Awalnya kopdar

Rata-rata terbentuknya Komunitas Autocad Indonesia - Wilayah Bekasi  berawal dari milis lalu ada juga group social media Facebook. Setelah akrab satu sama lain, baru biasanya kopdar. Hal ini pun terjadi pada KAI Bekasi atau Komunitas Autocad Indonesia - Wilayah Bekasi 
Sejarah Komunitas Autocad Indonesia :

Pendiri Komunitas AutoCAD Indonesia, Ade Imam Julipar, menjelaskan, awalnya komunitas ini berdiri untuk menampung para pengguna perangkat lunak (software) AutoCAD di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini kemudian menjadi wadah untuk bertukar informasi dan berbagi ilmu.
"Di komunitas ini, banyak hal yang bisa didapatkan anggotanya. Mereka bisa saling bertanya atau berdiskusi tentang masalah sehari-hari dalam penggunaan AutoCAD," ujar Ade Imam di acara Gathering Nasional Komunitas AutoCAD Indonesia, di The Breeze BSD City, Tangerang, Minggu (11/9).
Untuk berdiskusi antara sesama anggotanya, komunitas ini memanfaatkan media sosial Facebook yang dianggap lebih interaktif ketimbang harus lewat website. Selama lima tahun berdiri, komunitas ini telah memiliki 57.600 anggota, menjadikannya sebagai salah satu komunitas dengan jumlah anggota terbanyak.
"Dari jumlah anggota yang hampir mencapai 60.000 itu, setengahnya merupakan anggota aktif. Artinya mereka aktif sharing atau bertanya lewat media sosial," kata Ade yang sering disapa Master AutoCAD karena sudah menggunakan software ini selama 13 tahun.
Selain lewat media sosial, komunitas ini juga secara rutin mengadakan kegiatan "kopi darat" untuk mendiskusikan hal-hal terbaru mengenai AutoCAD. Untuk kegiatan Gathering Nasional, Komunitas AutoCAD Indonesia juga bekerjasama dengan AutoDesk dan BSD City yang sedang bertransformasi menjadi kota pintar berbasis digital yang terintegrasai (integrated smart digital city).


Banyak kegiatan

Untuk tetap solid dalam berkomunitas, menurut Iput Setiawan, Ketua pelaksana Kopdar KAI Bekasi, selain menyamakan visi dan misi, caranya adalah selalu membuat acara yang di dalamnya tiap anggota atau member dapat berinteraksi dan bertukar pikiran.





Visi Dan Misi KAI Bekasi

Visi:

  1. Menjadikan suatu wadah yang menunjang aktivitas sesama pengguna CAD diwilayah Bekasi
Misi:
  1. • Tempat berkumpul dan menjalin tali silahturahmi pengguna Cad yang lebih terkoordinir
  2. • Tempat berbagi ilmu dan sharing pengalaman
.

Utamakan visi misi

Grup Whatsapp komunitas memang bisa dijadikan ajang untuk saling berbagi informasi yang terkait aktivitas komunitas, jadwal kopdar, hingga bagi-bagi tips dan trik. Tidak ada salah juga bila diselingi dengan candaan agar ikatan antar anggota semakin hangat.

Namun hingga saat ini kopdar adalah cara paling ampuh untuk menjaga solidnya komunitas serta menghindari perdebatan antar anggota di dalamnya. Kegiatan ini bisa diisi dengan obrolan-obrolan ringan secara langsung beratatap muka antar sesama anggota agar kedekatan dapat terjalin.

Visi dan misi pun penting, karena ini yang menjadi dasar pendirian komunitas dan yang menyatukan perbedaan. Jika terjadi perdebatan dan perbedaan pendapat antar sesama anggota, visi dan misi komunitas jua yang harus diutamakan ketimbang ego masing-masing. Jika visi dan misi sudah ditinggalkan berarti solidnya komunitas kemungkinan akan terpecah.
Sering kopdar serta satukan visi dan misi agar komunitas tetap solid, yuk!
salam,
Iput Setiawan

Comments