Continuous Improvement and CAD Technology
Continuous Improvement, Lean, atau Kaizen, merupakan sebuah metodologi praktek produksi yang memfokuskan penggunaan dan pemberdayaan sumber daya untuk menciptakan value bagi pelanggan. Caranya adalah dengan menghilangkan waste (pemborosan) yang terjadi pada proses sehingga terjadi proses yang lebih efektif dan efisien, dengan kualitas output yang lebih baik.
Memberikan Value bagi Pelanggan
Value dalam kacamata pelanggan berarti segala faktor yang membuat pelanggan bersedia membeli atau membayar untuk suatu produk atau jasa. Lean dalam esensinya memfokuskan kepada “preserving value with less work”.
Secara mendasar Lean memiliki fokus kepada cara organisasi memaksimalkan value (nilai) yang diterima pelanggan dan pada saat bersamaan meminimalisir waste pada prosesnya. Waste (pemborosan) tersebut merupakan proses yang tidak memberikan nilai (value) kepada pelanggan.
Prinsip Dasar Lean
Lean seperti halnya metodologi lain di dunia memiliki konsep atau prinsip-prinsip dasar. Prinsip inilah yang berkembang menjadi segala roadmap dan tools yang sekarang kita kenal. Berikut adalah prinsip dasar Lean:
1. Berikan Value sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan.
2. Identifikasi Value Stream untuk setiap produk/jasa.
3. Buat aliran proses menjadi sebuah tahapan yang rutin dan berkelanjutan (Continuous Flow).
4. Terapkan sistem tarik (Pull System) dalam proses.
5. Lakukan secara konsisten hingga tercapai proses yang sempurna (Zero-Waste).
Peranan CAD Technology dalam Continuous Improvement
Peranan software CAD saat ini sangat memberikan banyak kontribusi dalam proses improvement. Tuntutan perubahan yang sangat cepat saat ini memaksa setiap lini industri baik manufacture maupun service, untuk lebih unggul dan memberikan service yang memuaskan bagi costumer.
Continuous Improvement adalah sebuah keharusan bagi setiap perusahaan untuk mampu bersaing dan unggul, jika jaman dahulu pada sebuah line produksi dibutuhkan banyak mesin untuk menghasilkan sebuah produk. Tata letak (layout) yang tidak tepat dapat, proses produksi yang membutuhkan banyak setingan, penggunaan jig dan fixture yang tidak tepat tentunya akan berpengaruh terhadap hasil kerja dan tingkat kelelahan operator.
Tentunya hal tersebut akan berpengaruh terhadap hasil yang diharapkan oleh management. Perkembangan software CAD kita dapat kita gunakan sebagai salah satu strategi atau media, baik dalam melakukan improvement re-layout/optimaliasi proses (lean process), sehingga proses lebih efektif dan efesien. Improvement terhadap machine, jig & tools juga dapat dilakukan sehingga hasil produksi lebih meningkat dan defect yang diakibatkan dapat di-reduce.
Benni Ginting, CSWA., CSSGB
Continuous Improvement Enthusiast
Mechanical CAD
Comments
Post a Comment
Terimakasih